Les Privat Mengaji di Jakarta Barat : Cengkareng, Kebon Jeruk, Kalideres, Tambora, Tanah Sereal, Slipi dan sekitarnya

Les Privat Mengaji di Jakarta Barat : Cengkareng, Kebon Jeruk, Kalideres, Tambora, Tanah Sereal, Slipi dan sekitarnya

Bismillahirrahmaanirrahiim, Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Halo Sahabat Santren. Bagaimana kabarnya? Semoga Sahabat Santren selalu dalam keadaan sehat dan selalu di dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.

Sebagai umat islam pastinya kita tahu bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci umat islam yang berisi firman-firman Allah SWT di dalamnya. Al-Qur’an juga merupakan pedoman hidup manusia untuk menuntun kita berada di jalan yang benar.

Lalu apakah Sahabat Santren sudah mengetahui bagaimana sejarah turunnya Al-Qur’an ke bumi Allah SWT ini? Jika jawabannya belum maka jangan bersedih. Pada Artikel kali ini Tim Santren akan membahas tentang “Sejarah Turunnya Al-Qur’an”. Yuk kita simak penjelasannya.

Al-Qur’an

Sebelum kita membahas bagaimana Al-Qur’an turun, lebih baik kita mengetahui apa pengertian dari Al-Qur’an terlebih dahulu. Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab qara’a – yaqra’u – qur’anan yang artinya adalah “bacaan” atau “sesuatu yang dibaca berulang-ulang”. Jadi, Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat yang diawali dengan surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan surah An-Nas dan bagi yang membacanya akan mendapat pahala dari Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW Merenung di Gua Hira

Nabi Muhammad SAW merupakan yatim piatu yang tinggal bersama pamannya yaitu Abu Thalib. Kemudian ia menikah dengan janda kaya yang benama Siti Khadijah saat beliau berusia 25 tahun dan Siti Khadijah 40 tahun.

Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah tinggal di kota Mekkah, kota perdagangan terbesar di Arab Saudi. Nabi Muhammad SAW sering pergi ke Gua Hira untuk merenung tentang keadaan kota Mekkah. Kota Mekkah saat itu sedang dalam masa Jahiliyah (masa kebodohan) dimana maraknya perjudian, menyembah berhala hingga mengubur anak perempuan hidup-hidup.

17 Ramadhan Turunnya Al-Qur’an

Hingga tiba pada saat malaikat Jibril datang menghampiri Nabi Muhammad SAW yang sedang merenung di Gua Hira. Malaikat Jibril menurunkan ayat Al-Qur’an yang pertama yaitu surah Al-‘Alaq 1-5.

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan (1) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah (3) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (4) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (5)”

(Al-‘Alaq | Ayat: 1-5)

Kemudian Malaikat Jibril membantu Nabi Muhammad SAW membaca ayat tersebut karena pada saat itu Nabi Muhammad SAW merupakan seorang Ummi (tidak dapat membaca dan menulis). Pada saat itu pula Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi pada usia 40 tahun.

Al-Qur’an Diturunkan Berangsur-angsur

Al-Qur’an diturunkan selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Selama itu, Al-Qur’an difirmankan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 30 juz atau 114 surat atau sekitar 6666 ayat. Al-Qur’an turun di dua tempat, yaitu di Mekkah (yang kemudian ayatnya disebut Makkiyah) dan Madinah (disebut ayat Madaniyah).

MasyaAllah sekali ya Sahabat Santren butuh waktu yang lama Nabi Muhammad SAW menerima wahyu tersebut selama itu dan berangsur-angsur. Semoga sejarah singkat di atas dapat menambah semangat kita dalam membaca dan mengamalkan Al-Qur’an.

Bagi Sahabat Santren yang ingin belajar ataupun melancarkan bacaan Al-Qur’an kami memiliki program privat mengaji untuk Sahabat Santren.

Program Nyantren Privat

Guru Ngaji Privat untuk Anak, Orang Dewasa, Pemula dan Mualaf.

DAFTAR

Program Nyantren Privat merupakan upaya peningkatan pengetahuan umat muslim untuk lebih mengenal Islam dengan ustadz dan ustadzah datang ke rumah (guru ngaji privat).

Visi dan misinya yakni mencetak generasi yang cinta terhadap Al-Qur’an.

Ustad dan Ustadzah ke rumah ini kami bungkus dalam satu program yang bernama Insan Qur’ani (IQ).

Pada segi materi, IQ berfokus pada baca dan tulis Al-Qur’an bagi anak-anak, orang dewasa, Pemula, Mualaf dan Keluarga.

Namun dalam praktiknya tambahan pengetahuan seputar Fiqih (Hukum-hukum Islam), dan Muamalah (Sosial) diikut sertakan dalam pembahasan setiap belajar.

Santri akan mendapatkan kumpulan materi dalam bentuk Rencana Proses Pembelajaran (RPP) dan Silabus. Hal ini memudahkan dalam proses monitoring Sahabat Santren.

Jangkauan Program IQ di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi

Selain dari segi materi yang luas. Jangkauan program IQ sudah bisa dinikmati di area Jabodetabek.

Daerah Jakarta sendiri meliputi Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Wilayah Jakarta Timur meliputi Cibubur, Pasar Rebo, Condet, Rawamangun, Cipinang, Jatinegara, Kp. Melayu, Duren Sawit dan sekitanya.

Jakarta Selatan meliputi Pasar Minggu, Kalibata, Pancoran, Tebet, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama dan sekitarnya.

Jakarta Pusat meliputi Gambir, Kemayoran, Menteng, Tanah Abang, Harapan Mulya dan sekitarnya.

Jakarta Barat meliputi Cengkareng, Kebon Jeruk, Kalideres, Tambora, Tanah Sereal, Slipi dan sekitarnya

Jakarta Utara meliputi Koja, Kelapa Gading, Ancol, Pademangan, Sunter, Tugu dan sekitarnya.

Masih banyak lagi daerah yang sudah bisa menikmati layanan IQ di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Ustadz dan Ustadzah

Ustadz dan Ustadzah yang bekerjasama dengan Nyantren merupakan Mahasiswa atau alumni perguruan tinggi Islam.

Mayoritas Ustadz dan Ustadzah telah memiliki sertifikat tahsin dan hafalan Al-Qur’an yang baik.

Karena pada proses penyeleksian dua hal diatas merupakan syarat dan ketentuan yang harus dimiliki oleh pengajar di Nyantren.

Usia Ustadz dan Ustadzah di Nyantren terbilang muda yakni dibawah usia 35 tahun. Agar proses pembelajaran lebih friendly.

Namun, tidak menutup kemungkinan jika Sahabat Santren memiliki permintaan Ustadz atau Ustadzah lebih dewasa agar lebih tegas dalam proses belajar.

Nyantren akan siap melalukan kerjasama dengan Ustadz dan Ustadzah tersebut.

Prihal asal kampus dan pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah beragam seperti Gontor, LIPIA Jakarta, Al-Hikmah Jakarta, STEI SEBI, UIN Syarif Hidayatullah dan kampus Islam lainnya.

Tingkatan Santri Pada Program IQ

Proses pembelajaran pada program IQ berdasarkan kemampuan santri.

Pada level dasar, materi Al-Qur’an mulai dari Iqra yakni mengenal huruf Hijaiyah. Materi Fiqih akan dimulai dari cara bersuci dengan benar sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Pada level lanjutan, materi baca tulis Al-Qur’an sudah masuk pada tahap pembenaran bacaan (Tahsin). Fokus pada panjang dan pendek dan hukum bacaan yang benar.

Level atas yakni bagi sahabat yang sudah baik bacaan Al-Qur’an nya dan ingin menghafal. Nyantren memfasilitasi kebutuhan Sahabat Santren dengan bekerjasama dengan Ustadz atau Ustadzah.

Pada setiap tingkat, Tim akan melalukan pretest agar siswa dikelompokan sesuai tingkatannya. Agar target sesuai dengan kemampuan awal siswa maka estimasi waktu yang perlu digunakan selama proses belajar bisa diketahui.

Cara Mendaftar di Program IQ

Tahap 1

Sahabat Santren melakukan perdaftaran Online disini. Kemudian dalam 1-2 jam custumor service nyantren.com akan menghubungi melalui nomor telepon yang didaftarkan, untuk memandu pengisian form pendaftaran.

atau

Sahabat Santren menghubungi custumor service di 0852 1321 1110 (Telp atau WA) atau nyantrencoid@gmail.com. Kemudian nyantren.com akan melampirkan form pendaftaran yang harus diisi oleh Sahabat Santren, dan dikirim kembali melalui WA atau Email.

Tahap II

Melakukan pembayaran akad via Transfer Bank . Biaya Akad diambil dari biaya belajar.

Tahap III

Curiculum Vitea (CV) Ustadz atau Ustadzah akan dikirimkan paling lambat 4 hari kerja.

Tahap IV

Setelah pertemuan belajar pertama Sahabat Santren dapat mengkonfirmasi kecocokan dengan Ustadz dan Ustadzah. Apabila tidak terjadi kecocokan disertai dengan alasan yang jelas, maka wali atau Sahabat Santren bisa melakukan klaim pergantian pengajar (kembali pada tahap ke-III).

Semoga bermanfaat ya Sahabat Santren

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.