Guru Ngaji Privat Tahsin di Menteng

Guru Ngaji Privat Tahsin di Menteng | Privat Ngaji Anak, Dewasa, Pemula dan Mualaf | Baca Tulis Al-Qur’an, Fiqih dan Muamalah

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Semoga dalam keadaan sehat baik Iman dan Islamnya ya Sahabat Santri. Kali ini tim coba meneruskan artikel dari nubada(dot)id.

Tulisan ini membahas tentang “Pengertian Tahsin”. Kata tahsin berasal dari akar kata hassana yuhassinu tahsiinan (حَسَّنَ يُحَسِّنُ تَحْسِيْنًا) yang memiliki persamaan makna dengan jawwada yujawwidu tajwidan (جَوَّدَ يُجَوِّدَ تَجوِيْدًا). Maknanya adalah memperbagus dan memperindah. Sedangkan tahsin atau tajwid menurut istilah adalah memperbagus bacaan Al-Qur’an agar sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah shallahualaihi wa sallam.

Perlukah kita belajar tahsin?

Membaca al-Quran tidak cukup hanya bisa saja. Namun, harus diperhatikan bagaimana kita mengucapkan hurufnya, apakah sudah benar atau belum? Jika bacaan kita masih belum benar, maka perlu mengikuti bimbingan tahsin Al-Qur’an.

Apabila kita membaca Al-Qur’an dan kita tahu bacaan kita masih banyak kesalahan. Namun, tidak ada upaya dari kita untuk memperbaikinya, maka bukan pahala yang kita dapat. Justru kita mendapatkan dosa. Karena kesalahan membaca al-Quran bisa menyebabkan perubahan makna.

Setidaknya ada dua kesalahan yang harus dihindari:

  1. Lahn Jaliy (kesalahan yang jelas)

Kesalahan jaliy meliputi:

  • Pengucapan huruf yang salah. Seperti mengucapkan huruf aintetapi yang keluar bunyi huruf hamzah. Mengucapkan huruf shad, yang terdengar huruf sin. Kesalahan ini bisa menyebabkan perubahan makna.
  • Mengubah harakat. Contoh: Huruf ta’ pada kata (أَنْعَمْتَ) berharakat fathah, tetapi apabila dibaca dhammah (أَنْعَمْتُ), artinya akan berubah. Jika dibaca fathah, artinya “Engkau (Allah) beri nikmat”. Dan jika dibaca dhammah, maknanya “aku beri nikmat”.

Para ulama’ sepakat bahwa membaca Al-Qur’an dengan lahn jaliy adalah haram. Barang siapa yang melakukannya dengan sengaja, maka dia telah berdosa.

  1. Lahn Khafi (kesalahan yang samar)

Lahn khafi adalah kesalahan yang berkaitan dengan kaidah tajwid, seperti tidak meng-idgham-kan nun, padahal setelahnya ada huruf wau atau ya’. Tidak mensamarkan nun, padahal setelahnya ada qaf dan semisalnya. Kesalahan ini tidak berkaitan dengan bahasa Arab sehingga tidak sampai merubah makna.

Para ulama’ berbeda pandangan tentang pembaca yang jatuh pada kesalahan ini. Ada yang berpendapat haram , ada pula yang berpendapat makruh.

Pendapat yang kuat dari dua pendapat ini adalah pendapat yang pertama, yaitu haram. Sebagaimana yang di sebutkan dalam kitab “Nihayatul qaulil Mufid”; “Secara keseluruhan perubahan ini diharamkan, walapun tidak sampai mengubah makna. Akan tetapi, dapat merusak dan mengurangi keindahan Al-Qur’an.” Lagipula bacaan yang disertai dengan idgham, ikhfa’ dan sebagainya merupakan bacaan yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kepada para sahabatnya hingga sampai kepada kita. Maka, sudah selayaknya kita mengikuti jejak mereka.

Ada yang perlu diketahui oleh Sahabat Santri sekalian, belajar Al-Qur’an tidak bisa langsung dari mushaf Al-Qur’an meskipun tulisan mushaf tersebut sangat jelas. Dan tidak pula bisa dipelajari melalui buku, meskipun penjelasan yang ada dalam buku sangat jelas dan terperinci. Namun, belajar Al-Qur’an harus melalui guru yang sudah bagus bacaannya. Selain kita bisa mendengar langsung bagaimana mengucapkan huruf yang benar dari lisan guru, bacaan kita pun akan diperbaiki apabila masih terdapat kesalahan bacaan.

Salah satu cara untuk belajar baca Al-Qur’an secara benar yaitu, dengan datang ke tempat pengajian atau rumah guru ngaji terdekat.

Namun dalam rutinitas dan kesibukan sehari hari, kita pasti jarang memiliki waktu luang, apalagi Sahabat Santri yang sibuk bekerja, di tambah lagi jika tidak ada tempat pengajian atau rumah guru ngaji yang dekat dengan rumah, kita semakin enggan pergi, terlebih lagi yang bertempat tinggal di daerah Jabodetabek, bisa memakan waktu berjam-jam hanya untuk pergi ke tempat yang dekat karena macet.

Nah, solusi yang paling baik yaitu mengundang guru mengaji ke rumah untuk mengajarkan baca Al-Qur’an secara privat.

Mengenal Les Privat Ngaji

Les privat ngaji merupakan sebuah sarana yang tepat bagi Sahabat Santri yang ingin belajar Al-Qur’an.

Sahabat Santri bisa belajar Al-Qur’an dengan guru yang sudah bagus bacaannya dan bacaan kita dapat langsung di perbaiki.

Selain itu, Sahabat Santri juga bisa menghemat tenaga dan waktu untuk datang ke tempat belajar mengaji, sehingga Sahabat Santri bisa lebih fokus ke pelajaran dan juga kita bisa memilih jadwal mengaji sesuai waktu luang yang di miliki.

Salah satu lembaga les privat mengaji adalah Nyantren. Nyantren menyediakan jasa Guru Ngaji Privat untuk Anak, Orang Dewasa, Pemula dan Mualaf. 

Guru Ngaji Privat Tahsin di Menteng

DAFTAR 

Program Guru Ngaji Privat

Program Nyantren Privat merupakan upaya peningkatan pengetahuan umat muslim untuk lebih mengenal Islam dengan ustadz dan ustadzah datang ke rumah (guru ngaji privat).

Visi dan misinya yakni mencetak generasi yang cinta terhadap Al-Qur’an.

Ustad dan Ustadzah ke rumah ini kami bungkus dalam satu program yang bernama Insan Qur’ani (IQ).

Pada segi materi, IQ berfokus pada baca dan tulis Al-Qur’an bagi anak-anak, orang dewasa, Pemula, Mualaf dan Keluarga.

Namun dalam praktiknya tambahan pengetahuan seputar Fiqih (Hukum-hukum Islam), dan Muamalah (Sosial) diikut sertakan dalam pembahasan setiap belajar.

Santri akan mendapatkan kumpulan materi dalam bentuk Rencana Proses Pembelajaran (RPP) dan Silabus. Hal ini memudahkan dalam proses monitoring Sahabat Santren.

Jangkauan Guru Ngaji Privat Nyantren

Selain dari segi materi yang luas. Jangkauan program IQ meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Salah satu wilayah yang termasuk jangkauan layanan kami yakni di Menteng, Jakarta Pusat

Ustadz dan Ustadzah

Ustadz dan Ustadzah yang bekerjasama dengan Nyantren merupakan Mahasiswa atau alumni perguruan tinggi Islam.

Mayoritas Ustadz dan Ustadzah telah memiliki sertifikat tahsin dan hafalan Al-Qur’an yang baik.

Karena pada proses penyeleksian dua hal diatas merupakan syarat dan ketentuan yang harus dimiliki oleh pengajar di Nyantren.

Usia Ustadz dan Ustadzah di Nyantren terbilang muda yakni dibawah usia 35 tahun. Agar proses pembelajaran lebih friendly.

Namun, tidak menutup kemungkinan jika Sahabat Santren memiliki permintaan Ustadz atau Ustadzah lebih dewasa agar lebih tegas dalam proses belajar.

Nyantren akan siap melalukan kerjasama dengan Ustadz dan Ustadzah tersebut.

Prihal asal kampus dan pondok pesantren Ustadz dan Ustadzah beragam seperti Gontor, LIPIA Jakarta, Al-Hikmah Jakarta, STEI SEBI, UIN Syarif Hidayatullah dan kampus Islam lainnya.

Tingkatan Santri Pada Program IQ

Proses pembelajaran pada program IQ berdasarkan kemampuan santri.

Pada level dasar, materi Al-Qur’an mulai dari Iqra yakni mengenal huruf Hijaiyah. Materi Fiqih akan dimulai dari cara bersuci dengan benar sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Pada level lanjutan, materi baca tulis Al-Qur’an sudah masuk pada tahap pembenaran bacaan (Tahsin). Fokus pada panjang dan pendek dan hukum bacaan yang benar.

Level Atas yakni bagi sahabat yang sudah baik bacaan Al-Qur’an nya dan ingin menghafal. Nyantren memfasilitasi kebutuhan Sahabat Santren dengan bekerjasama dengan Ustadz atau Ustadzah.

Pada setiap tingkat, Tim akan melalukan pretest agar siswa dikelompokan sesuai tingkatannya. Agar target sesuai dengan kemampuan awal siswa maka estimasi waktu yang perlu digunakan selama proses belajar bisa diketahui.

Cara Mendaftar Les Pivat Ngaji Nyantren

Sahabat Santren bisa hubungi Admin 0852 1321 1110 atau isi form registasi online disini.

Bagi Sahabat Santren di Cibubur dan sekitarnya bisa ke kantor di Jalan SMPN 258 NO. 15 C RT/RW 05/010 Cibubur Jakarta Timur.

Semoga bermanfaat ya Sahabat Santren

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

“ Guru Ngaji Privat Tahsin di Menteng “

Leave a Reply

Your email address will not be published.